syukur al hamdulillah daripada hari kehari,kemajuan teknologi semakin canggih dan moden ..jadi saranan saya gunakanlah teknologi yang ini untuk mengaut seberapa banyak ilmu bagi meng optimumkan minda minda kita.
mengaut ilmu atau menuntut ilmu adalah satu perkara yang amat dituntut dalam pegangan ajaran islam,sehinggakan junjungan besar nabi muhammad pernah bersabda tuntut lah ilmu selagi nyawa belum ke halkum , maksudnya menuntut ilmu adalah suatu perkara yang wajib dalam hidup ini , kerana ilmu itulah mendinding kita bagi membezakan mana yang baik dan mana yang buruk .ini sesuai sebagaimana firmannya dalam sebahagian surah az zumar ayat 9
Katakanlah lagi (kepadanya): "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang-orang yang dapat mengambil pelajaran dan peringatan hanyalah orang-orang yang berakal sempurna.
mengikut pegangan ajaran islam, orang yang gemar menuntut ilmu akan beroleh rahmat , dalam riwayat lain pula Rasulullah saw pernah bersabda, “Barang siapa menempuh suatu jalan dengan tujuan mencari ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga. Selain itu, malaikat akan meletakkan sayapnya bagi orang yang mencari ilmu sebagai keridaan atas tindakannya. Sesungguhnya yang ada di langit dan bumi, bahkan ikan-ikan di laut, akan memohonkan ampunan bagi orang yang menuntut ilmu. Keutamaan orang yang berilmu atas ahli ibadah adalah seperti keutamaan bulan atas planet yang lain. Para ulama adalah pewaris manusia. Dan, para nabi tiada mewariskan dinar atau dirham, melainkan ilmu. Maka, barang siapa mengambilnya, berarti ia telah mengambil bagian yang sempurna.” (HR. Ahmad)
selanjut nya Rasulullah saw bersabda lagi , “Allah akan menyayangi orang yang mendengar sesuatu dari kami, kemudian menyampaikannya sesuai yang didengar olehnya kepada masyarakat. (HR. Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi).
menuntut ilmu tidak hanya mengenal agama semata mata , tapi ia mencakupi kesemua bidang bidang pengetahuan lainnya , sebagaimana yang diucap oleh nabi dengan sabdanya Barang siapa yang ingin bahagia dalam kehidupan dunianya, hendaklah (dicapai) dengan ilmu, barang siapa yang ingin selamat di akhirat nanti hendaklah dengan ilmu dan barang siapa yang ingin bahagia dalam menghadapi kedua-duanya (dunia dan akhirat) maka hendaklah pula dicapai dengan ilmu."
selanjutnya baginda menyambung lagi dengan sabdanya Jadilah kamu seorang pengajar, atau pelajar, atau mendengarkan (ilmu), atau mencintai (ilmu), dan janganlah kamu menjadi orang yang kelima, kamu pasti menjadi orang yang celaka." H.R. Imam Baihaki. Maksud dari orang kelima di sini adalah janganlah menjadi orang yang bodoh, yang akan celaka di dunia dan akhirat kelak, sehingga dapat terjerumuskan kepada hal-hal keburukan.
0 ulasan:
Catat Ulasan