Dan orang-orang yang menuduh
isterinya berzina, sedang mereka tidak ada saksi-saksi (yang mengesahkan
tuduhannya itu) hanya dirinya sendiri, maka persaksian (sah pada
syarak) bagi seseorang yang menuduh itu hendaklah ia bersumpah dengan
nama Allah, empat kali, bahawa sesungguhnya ia dari orang-orang yang
benar; -(surah an nuur ayat 6)
Dan sumpah yang kelima (hendaklah ia berkata): Bahawa laknat Allah akan menimpa dirinya jika ia dari orang-orang yang dusta.(an nuur ayat 7)
Dan bagi menghindarkan hukuman
seksa dari isteri (yang kena tuduh) itu hendaklah ia bersumpah dengan
nama Allah, empat kali, bahawa suaminya (yang menuduh) itu sesungguhnya
adalah dari orang-orang yang berdusta; -(surah an nuur ayat 8)
Dan sumpah yang kelima
(hendaklah ia berkata); Bahawa kemurkaan Allah akan menimpa dirinya jika
suaminya dari orang-orang yang benar.(surah an nuur ayat 9)
Katakanlah (wahai Muhammad)
kepada orang-orang lelaki yang beriman supaya mereka menyekat pandangan
mereka (daripada memandang yang haram), dan memelihara kehormatan
mereka. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka; sesungguhnya Allah
Amat Mendalam PengetahuanNya tentang apa yang mereka kerjakan.(surah annur ayat 30)
Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman supaya menyekat pandangan mereka (daripada memandang yang haram), dan memelihara kehormatan mereka; dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka kecuali yang zahir daripadanya; dan hendaklah mereka menutup belahan leher bajunya dengan tudung kepala mereka; dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka melainkan kepada suami mereka, atau bapa mereka atau bapa mertua mereka atau anak-anak mereka, atau anak-anak tiri mereka, atau saudara-saudara mereka, atau anak bagi saudara-saudara mereka yang lelaki, atau anak bagi saudara-saudara mereka yang perempuan, atau perempuan-perempuan Islam, atau hamba-hamba mereka, atau orang gaji dari orang-orang lelaki yang telah tua dan tidak berkeinginan kepada perempuan, atau kanak-kanak yang belum mengerti lagi tentang aurat perempuan; dan janganlah mereka menghentakkan kaki untuk diketahui orang akan apa yang tersembunyi dari perhiasan mereka; dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, supaya kamu berjaya.(an nuur 31)
Dan sesiapa di antara kamu yang
tidak mempunyai kemampuan yang cukup untuk berkahwin dengan
perempuan-perempuan yang baik-baik (yang merdeka, yang terpelihara
kehormatannya) lagi beriman, maka bolehlah kamu berkahwin dengan
hamba-hamba perempuan yang beriman yang kamu miliki. Dan Allah lebih
mengetahui akan iman kamu; kamu masing-masing (suami yang merdeka dan
isteri dari hamba - abdi itu) adalah berasal sama (dari Adam, dan
seugama pula). Oleh itu berkahwinlah dengan mereka dengan izin walinya
serta berikanlah maskahwinnya menurut yang patut. Mereka (hamba-hamba
perempuan yang akan dijadikan isteri, hendaklah) yang sopan bukan
perempuan-perempuan lacur, dan bukan pula yang mengambil lelaki sebagai
teman simpanan. Kemudian setelah mereka (hamba-hamba perempuan itu)
berkahwin, lalu mereka melakukan perbuatan keji (zina), maka mereka
dikenakan separuh dari (hukuman) seksa yang ditetapkan ke atas
perempuan-perempuan yang merdeka. (Hukum perkahwinan) yang demikian
(yang membolehkan seseorang berkahwin dengan hamba-hamba perempuan) itu
ialah bagi orang-orang yang bimbang melakukan zina di antara kamu; dan
sabarnya kamu (tidak berkahwin dengan hamba-hamba perempuan) itu adalah
lebih baik bagi kamu. Dan (ingatlah), Allah Maha Pengampun, lagi Maha
Mengasihani.(an nisa ayat 25)
Dan (diharamkan juga kamu
berkahwin dengan) perempuan-perempuan isteri orang, kecuali hamba sahaya
yang kamu miliki. (Haramnya segala yang tersebut itu) ialah suatu
ketetapan hukum Allah (yang diwajibkan) atas kamu. Dan (sebaliknya)
dihalalkan bagi kamu perempuan-perempuan yang lain daripada yang
tersebut itu, untuk kamu mencari (isteri) dengan harta kamu secara
bernikah, bukan secara berzina. Kemudian mana-mana perempuan yang kamu
nikmati percampuran dengannya (setelah ia menjadi isteri kamu), maka
berikanlah kepada mereka maskahwinnya (dengan sempurna), sebagai suatu
ketetapan (yang diwajibkan oleh Allah). Dan tiadalah kamu berdosa
mengenai sesuatu persetujuan yang telah dicapai bersama oleh kamu (suami
isteri), sesudah ditetapkan maskahwin itu (tentang cara dan kadar
pembayarannya). Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana.(an nisa' ayat 24)
Barangsiapa mencari selain dari itu maka mereka itulah
orang-orang yang melampaui batas. (al mukminun ayat 7)
Pada masa ini dihalalkan bagi
kamu (memakan makanan) yang lazat-lazat serta baik-baik. Dan makanan
(sembelihan) orang-orang yang diberikan Kitab itu adalah halal bagi
kamu, dan makanan (sembelihan) kamu adalah halal bagi mereka (tidak
salah kamu memberi makan kepada mereka). Dan (dihalalkan kamu berkahwin)
dengan perempuan-perempuan yang menjaga kehormatannya - di antara
perempuan-perempuan yang beriman, dan juga perempuan-perempuan yang
menjaga kehormatannya dari kalangan orang-orang yang diberikan Kitab
dahulu daripada kamu apabila kamu beri mereka maskahwinnya, sedang kamu
(dengan cara yang demikian), bernikah bukan berzina, dan bukan pula kamu
mengambil mereka menjadi perempuan-perempuan simpanan. Dan sesiapa yang
ingkar (akan syariat Islam) sesudah ia beriman, maka sesungguhnya
gugurlah amalnya (yang baik) dan adalah ia pada hari akhirat kelak dari
orang-orang yang rugi.(al maidah ayat 5)
Barangsiapa mencari selain dari itu, maka mereka
itulah orang-orang yang melampaui batas.(al maarij 31)
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan
yang keji. Dan suatu jalan yang amat buruk.(al isra' ayat 32)
kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau hamba hamba sahaya yang mereka
miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada
tercela. (al maarij ayat 30)
dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,(al mukminun ayat 5)
Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu
mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang
kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).(an nisa 31)
Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan- perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi maaf. (asy syuura 37)
Dan sesiapa yang melakukan
perbuatan keji (zina) di antara perempuan-perempuan kamu, maka carilah
empat orang lelaki di antara kamu yang menjadi saksi terhadap perbuatan
mereka. Kemudian kalau keterangan-keterangan saksi itu mengesahkan
perbuatan tersebut, maka kurunglah mereka (perempuan yang berzina itu)
dalam rumah hingga mereka sampai ajal matinya, atau hingga Allah
mengadakan untuk mereka jalan keluar (dari hukuman itu).(an nisa ayat 15)
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap
seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada
keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada
Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan
oleh sekumpulan orang-orang yang beriman. (an nuur ayat 2)
Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik.(an nuur ayat 4)
Sesungguhnya orang-orang yang menuduh perempuan-perempuan yang terpelihara kehormatannya, yang tidak terlintas memikirkan sebarang kejahatan, lagi yang beriman, akan dilaknat (oleh Allah) di dunia dan di akhirat dan, mereka pula akan beroleh azab seksa yang besar;(surah an nuur ayat 23)
Pada hari itu Allah akan
menyempurnakan untuk mereka balasan (azab seksa) yang berhak mereka
mendapatnya, dan mereka pula akan mengetahui bahawa Allah ialah Tuhan
Yang Maha Adil, lagi nyata keadilanNya. (an nuur ayat 25)
Lelaki yang berzina (lazimnya) tidak ingin berkahwin melainkan dengan perempuan yang berzina atau perempuan musyrik; dan perempuan yang berzina itu pula (lazimnya) tidak ingin berkahwin dengannya melainkan oleh lelaki yang berzina atau lelaki musyrik. Dan perkahwinan yang demikian itu terlarang kepada orang-orang yang beriman. (an nuur ayat 3)
1 ulasan:
salam..saya azib daripada pahang..mohon ambil ilmu dari blog ini..tqvm ya akhi..salam perkongsian yang hebat dan tepat..
Catat Ulasan